Laman

Rabu, 13 Agustus 2014

FARMASI

Program Studi Farmasi berdiri tahun 2006. Program studi ini menggandeng Fakultas Farmasi Universitas Airlangga serta bergabung sebagai Anggota Asosiasi Perguruan Tinggi Farmasi Indonesia sebagai upaya mengembangkan kualitas pendidikan yang terstandard. Beban studi yang harus ditempuh mahasiswa sebanyak 150 SKS yang dapat diselesaikan selama 8 semester. Untuk menunjang kualitas lulusan, Program Studi Farmasi menyelenggarakan pembelajaran dengan kurikulum berbasis kompetensi dengan muatan utama adalah farmasi komunitas berbasis klinis. Sebagai salah satu program studi yang berusia relatif muda di lingkungan, Prodi Farmasi UMM berhasil meluluskan lebih dari 70% Sarjana Farmasi secara tepat waktu dengan predikat memuaskan. Profesional Apoteker mempunyai lapangan kerja yang cukup luas, khususnya pada pelayanan kefarmasian (pharmaceutical care). Apoteker secara individu dapat membuka apotek tanpa harus terpengaruh oleh pihak lain, dapat juga bekerja di rumah sakit sebagai clinical pharmacy, di industri obat sebagai manager produksi, manager quality control, di Balai Pengawasan Obat dan Makanan, lembaga pendidikan, lembaga penelitian, Departemen kesehatan dan departemen lainnya.

Keunggulan farmasi..

1. Farmasi adalah ilmu kesehatan yang menyeluruh, mempelajari berbagai bidang. mulai dari aspek kesehatan pada manusia itu sendiri sampai bahan-bahan apa saja yang dapat mempengaruhi fungsi tubuh manusia. Karena pengetahuannya ini, Farmasis menjadi salah satu tenaga kesehatan yang dipercaya mesyarakat dunia untuk memberikan pelayanan kesehatan (terutama terkait obat). Untuk mencapai hal ini, tentu dipe

2. Farmasi tidak hanya mempelajari obat dan penyakit, tetapi berkecimpung dalam hal kosmetika dan makanan.

3. Ilmu farmasi dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.

4. Dengan ilmu farmasi, kita bisa waspada dengan apa saja yang bisa kita konsumsi. Setidaknya kita tahu masalah yang terkait dengan kebutuhan pokok manusia.

5. Ilmu farmasi bagaikan pedang bermata dua. Bisa jadi dia mengundang bencana atau mendatangkan manfaat. Seperti kata pepatah lama, Obat itu racun, kecuali di tangan apoteker. Jadi farmasis berjasa mengubah benda berbahaya menjadi sesuatu yang bermanfaat.

6. Lapangan kerjanya banyak, bisa di Industri, Rumah Sakit, Apotek, Lembaga diagnostik, BPOM, LPP POM, dinas kesehatan, Universitas, dan masih banyak lagi. Bisa juga jadi konsultan.

Farmasi adalah jurusan yang pertama saya pilih kala itu. Kenapa saya bisa tertarik dengan Farmasi yang pekerjaannya bergelut dengan obat-obatan yang berbau tajam? Itulah yang namanya kesenangan, tapi bukan berarti saya senang mengkonsumsi obat, saya menyukai Farmasi karena selain saya bisa dikatakan mampu di bidang itu, juga karena prospek kerja ke depannya sangat luas. Seperti kebanyakan informasi yang diketahui oleh orang-orang, seorang lulusan Farmasi hanya bisa bekerja di Apotek, menjual obat. Padahal jika kita lihat lebih dalam, prospek kerjany sangat luas sekali. Seorang lulusan Farmasi bahkan seorang Apoteker, bisa bekerja di Apotek, Industri Obat, Rumah Sakit, dan masih banyak lagi yang lainnya.
Untuk jurusan Farmasi di Universitas Muhammadiyah Malang yang saya ketahui terakhir kali kemarin berakreditasi B, namun dalam kabarnya sekarang akan berakreditasi A. Hal itu semakin membuat saya menginginkan posisi sebagai mahasiswa Farmasi Universitas Muhammadiyah Malang. Saat ini seorang Apoteker sangat diperlukan di dunia kesehatan dalam masalah obat-obatan, sebuah Apotek pun tidak bisa menjual obat-obatan jika tidak mempunyai Apoteker, sebuah industri obat tidak bisa memproduksi obat jik tidak ada Apoteker yang memberikan racikan obat, bahkan seorang Apoteker juga bisa meramu jamu, bukan main istimewanya seorang Apoteker. Semakin lama dunia Farmasi selalu berkembang dalam hal pembuatan obat-obatan, apalagi semakin makaraknya penyakit-penyakit baru yang bermunculan, memberikan PR bagi para Apoteker untuk meneliti agar dapat membuat obat sebagai penawarnya.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar